Flying Purple Butterfly

Minggu, 21 Oktober 2018

Doa yang tertunda pengabulannya




Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghaafir: 60)

Saat Allah perintahkan berdoa kepada hamba, maka dia hendak mengabulkan doanya. Jangan putus asa, sebagai seorang mukmin kita harus yakin bahwa Allah tidak akan mengecewakan hambanya.

Cerita yang pernah saya alami, saat lulus SMA saya ingin sekali masuk salah satu perguruan tinggi yang lulusannya langsung dapat bekerja. Saat saya mendaftar ke universitas tersebut dan mengikuti tes tulis saya tidak lulus tes. Maka dari itu saya masuk universitas negeri yang saya minati juga namun tidak seperti universitas yang saya sebutkan diatas yang setiap lulusannya di jamin dapat kerja, di universitas negeri lulusannya harus mencari pekerjaan sendiri. Kalau di universitas pertama selain di fasilitasi lulusannya langsung kerja di universitas tersebut juga mahasiswanya tidak perlu bayar uang kuliah. 

Saya masuk universitas negeri D3. Mungkin orang-orang sekitar saya alias teman-teman saya heran “Kok kamu milih D3 si, ga nanggung tuh ?”. “Sekarang susah cari pekerjaan apalagi jurusan D3 “ banyak sekali yang bertanya dan mebuat statement seperti itu. Jelas karena banyak teman saya yang kuliah mengambil S1, walaupun kebanyakan S1 di swasta tapi universitas swasta yang ternama. Saya tidak bingung menjawab pertanyaan tersebut. Saya hanya menjawab Alhamdulillah bisa kuliah ntar lanjut lagi kalau diberi waktu. 2 tahun 8 bulan berlalu, ga kerasa saya harus meninggalkan masa- masa kuliah. Masa- masa ga pusing kerjaan, ga pusing pendapatan karena ada masukan dari ortu hehe. 

Menuju kelulusan kuliah saya merasa senang karena udah ga perlu lagi pusing mikirin tugas akhir dan tugas-tugas perkuliahan lainnya. Tapi kenyataanya saya malah pusing mikirin kehidupan kedepan setelah kuliah. Pilih kerja apa lanjut kuliah. 2 minggu pertama setelah lulus masih asik- asik aja. Setelah itu baru deh lieur(pusing) kata orang sunda mah hehe.

Alhamdulillah pas lulus ada pembukaan CPNS. Berawal dari disuruh ayah. Kata ayah “ De ada pembukaan CPNS, daftar de ada jurusan dd jga tuh “ oke saya daftar lah CPNS. Tahun 2017 banyak kementerian yang membuka pendaftaran CPNS. Dan tahun tersebut juga pembukaan pendaftaran CPNS pertama setelah beberapa tahun tidak membuka lowongan CPNS. Saya tertarik mendaftar di Kemenkumham dan Kemenkeu. Karena Kemenkumham pendaftarannya sudah tutup jadi saya hanya mendaftar di Kementerian Keuangan. 

Pendaftaran CPNS tahun 2017, tahap pertama adalah pendaftaran online saya lulus kuliah tanggal 12 september dan penutupan pendaftaran online tanggal 25 september mepet ga tuh. Kelihatannya ga mepet kalau udah punya persyaratan yang harus di kirimkan. Nah itu dia masalahnya, persyaratan saya belum lengkap. Baru tanggal 24 september saya punya persyaratan yang lengkap dan dapat mengirimkan semua syarat-syarat yang tertera. Saya bolak balik ke tempat kuliah untuk mendapatkan transkrip nilai. Dari daerah tinggal saya ke tempat kuliah yang notabene beda kota so saya harus nginep di kos temen karena udah ga punya kos lagi hehe. Setelah lulus administrasi online saya verifikasi berkas di Jakarta. Lalu menunggu dan melakukan tes tulis. 

Tes tulis berupa TKD dengan system CAT. Ada 100 soal dengan waktu mengerjakan selama 90 menit, soal terdiri atas Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Saat melakukan tes TKD rumusnya tenang jangan terburu-buru, jangan terlalu lama mikir juga, banyak latihan-latihan online supaya tidak gerogi pas tes dan bisa menganggap pas tes itu latian sama seperti yang dilakukan di rumah. Nilai TKD langsung keluar setelah memencet finish. Disitu saya melihat score TKD saya dan tertera kata- kata "memadai". Maksud dari kata-kata memadai adalah sudah melampaui batas minimum nilai namun belum di rangking dengan peserta yang lain jadi ada kemungkinan tersisih kalau rangking mu di bawah batas penerimaan sesi pertama.

Setelah tes tulis saya menunggu pengumuman berikutnya, Alhamdulillah saya lulus tes tulis, lalu saya lanjut tes psikotes. Tes psikotes sama seperti tes-tes psikotes biasanya, kita hanya perlu banyak latian dan harus bisa mikir cepat dan tepat karena soal-soal di waktu. Contoh tes persamaan kata hanya di waktu 6 menit untuk 10 soal. Oh ya pas tes tulis harus bawa persyaratan seperti kartu pendaftaran. Jika ketinggalan alamat tidak bisa lanjut. Setelah tes psikotes tinggal tes terakhir yaitu tes kesehatan dan kebugaran. Lama banget pengumuan tes terakhir. Lulus atau tidak psikotes itu tergantung nilai dan  rangking sesuai kuota yang di butuhkan. Alhamdulillah pengumuman sudah keluar dan saya melanjutkan tes ketiga. Pengumuman dengan watu tes jeda sedikit sekali hanya 3 hari. Saya yang berada di luar kota harus langsung beli tiket dan latian lari hanya sekali dan itu pun di rumah wkwk. Saya lari muter-muter rumah selama 12 menit tanpa berhenti tapi pelan-pelan ga ngebut seperti balapan supaya pas tes ga sakit kakinya. Hari h pemeriksaan, saya dan yang lainnya di periksa kesehatan mata, badan, dan daya tahan. Daya tahan bisa dilihat di tes kebugaran. Tes kebugarannya ada lari selama 12 menit, ada shuttle run yaitu lari berbentuk angka 8 sebanyak 3 kali putaran, ada push up dan juga sit up. Di harapkan pas lari bisa lebih dari 3 putaran, waktu itu saya lari 4 putaran. Lega rasanya waktu sudah melakukan semua tes. Tinggal deg- degan nunggu hasilnya lagi. Dan tidak lupa berdoa semoga di mudahkan dan dilancarkan. 

Bulan Desember pengumuman kelulusan, saya tidak memikirkan peringkat berapa yang penting lulus dan Alhamdulillah lulus. Lalu setelah itu saya verifikasi berkas dan menandatangani surat siap ditempatkan dimana saja. Sekarang tidak kenal perempuan laki-laki akan di tempatkan seseuai kebutuhan instansi. Saya berdoa di tempatkan di Jawa tapi dalam hati kecil saya ingin jalan-jalan dan benar saja saya di tempatkan di tempat yang pas untuk travelling. Alhamdulillah bersyukur terus berdoa yang terbaik, terus berdoa minta kemudahan dan kelancaran hidup di dunia maupun akherat. Karena tinggal di dunia hanya sementara dan akherat adalah tempat tinggal sebenarnya. 

“So keep positive thingking and try to do the best”

Allah SWT tau yang terbaik untukmu di waktu yang tepat.